masukkan script iklan disini
REPETISI.NET - Tak terasa, beberapa hari lagi Sekda Edy Rasiyadi pensiun, dan Bupati Fauzi apresiasi loyalitasnya dalam Acara Pisah Kenang.
Ya, Pemerintah Kabupaten Sumenep resmi melepas Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Rasiyadi yang memasuki masa purna tugas pada 1 September 2025. Acara pisah kenang digelar di Pendopo Agung Keraton, Selasa (25/8/2025) malam, dengan nuansa hangat sekaligus penuh penghargaan.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menggarisbawahi peran Edy selama menjabat sebagai Sekda lebih dari tujuh tahun. Ia menilai, Edy adalah sosok birokrat yang mampu menavigasi pemerintahan di tengah dinamika birokrasi yang sering kali penuh tantangan.
“Sekda Edy Rasiyadi merupakan figur birokrat yang mampu menjalankan tugas dengan baik, meskipun dihadapkan pada kompleksitas birokrasi dan dinamika pemerintahan yang tidak mudah,” kata Fauzi.
Menurut Bupati, capaian pembangunan dan stabilitas pemerintahan Sumenep tidak lepas dari kerja kolektif yang dipimpin oleh Sekda. Edy disebut punya gaya kepemimpinan yang tenang namun tetap menekankan ketegasan.
“Sekda Edy Rasiyadi sebagai penggerak roda administrasi dengan kepemimpinan yang tenang, serta penuh ketegasan telah berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,” ujarnya.
Sementara itu, Edy Rasiyadi tampil rendah hati saat menyampaikan pidato perpisahan. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, baik dari jajaran birokrasi internal, DPRD, Forkopimda, hingga masyarakat Sumenep.
“Saya percaya yang dilaksanakan selama ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Edy.
Di hadapan para tamu undangan, ia juga menitipkan pesan agar kekompakan birokrasi tetap terjaga meski dirinya tidak lagi menjabat. Edy berharap soliditas antarunsur pemerintahan menjadi pondasi Sumenep untuk terus melangkah maju.
“Seluruh jajaran birokrasi untuk menjaga semangat pengabdian dan profesionalisme, demi memajukan Kabupaten Sumenep dalam rangka memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Pisah kenang itu bukan hanya seremoni pelepasan seorang pejabat senior. Acara tersebut menjadi simbol berakhirnya pengabdian panjang seorang ASN yang lebih dari 35 tahun mengabdikan diri di birokrasi, dengan jejak yang meninggalkan teladan bagi generasi berikutnya.
(*)
